Senin, 02 Juli 2012

Gimana sih mempertahankan hubungan?


Maintaining Relationships
    
       Kami memiliki beberapa faktor  yang menentukan apakah kamu akan tertarik ke pada orang lain.Tetapi bagaimana tentang faktor yang terlibat dalam mempertahankan hubungan?Dengan asumsi bahwa salah satu orang yang menarik anda untuk menjadi teman anda,kekasih,ataupun pasangan,apa hal yang menentukan apakah anda dan rekan anda akan tetap memiliki hubungan?Jadi banyak hubungan itu di mulai dengan santai dan di akhiri denagan tangisan yang panjang.Mengapa?Dua faktor yang mempengaruhinya ialah:
      a)Perbedaan antara apa yang kamu harapkan untuk menemukan sesuatu dalam hubungan dan apa yang telah benar-benar anda temukan.
    b)Sejauh mana hubungan ini cukup seimbang dan adil.

     Expectations Vs Reality in Relationship
        Bila kamu memulai sebuah hubungan dengan seseorang kamu tidak mengetahui dengan baik,bagian dari jatuh cinta dengan apa yang kamu harapkan dari seseorang untuk menyukainya.Beberapa dari harapan ini mungkin didasarkan pada bukti.Salah satu dari teman-temannya telah memberitahu kamu bahwa di adalah seseorang yang bagus dan adil,sehingga masuk akal untuk mengharapkan dia untuk  bersikap adil  dan baik terhadap anda.Kamu ketahuilah bahwa dia berada di profesi yang sama seperti kamu,sehingga kamu dapat mengharapkan untuk dapat berbagi pengalaman hari kerja mu dengan mudah kepadanya.Dugaan lainnya di dasarkan pada bukti.Dia telah memberi reaksi yang kuat,percaya diri sejauh ini ,sehingga kamu berasumsi bahwa dia akan selalu melakukan cara ini,meskipun tantangan yang besar kamu melihat  dia mengatasi kesalahan pelayan yang membawa sup tomat bukan minestrone.Kamu tahu bahw dia adalah kekasih yang luar biasa,walaupun ia hanya mencium kamu sekali dalam satu malam.Dia menyukai gaun outdoorsman,jadi kamu berharap dia menyukai backpacking sebanyak yang kamu lakukan.Dan dia terdidik,sehingga kamu merasa yakin bahwa di akan berbagi cinta untuk jalinan yang serius.
     Intinya adalah bahwa ketika harapan kamu cukup baik beralasan,beberapa dari mereka akan berubah menjadi tidak benar.Dia akan menjadi tidak sesuai dengan harapan kamu seperti sebelum memulai hubungan.Ini merupakan salah satu sebab utama berakhirnya hubungan.Bila hubungan orang lain ternyata secara signifikan berbeda dari  yang kamu harapkan,kamu mungkin tidak mau tetap menjalankan hubungan(Neff & Karney,2005);Hal ini jelas salah ketika seseorang kecewa dengan pasangannya (laki/perempuan) tingkat perhatian yang sebenarnya dan mau mendengarkan(Huston,Niehius,&Smith,2001).
     Bahkan ketika kamu mengetahui seseorang yang baik sebelum memulai sebuah hubungan yang serius,perbedaan antara harapan dan kenyataan dapat menjadi sebuah masalah.Satu dari sumber utama harapan yang tidak terpenuhi adalah pergeseran perubahan dari passionate love to companionate love (Hatfield,1998 Myers,1999).Ketika dua orang sedang jatuh cinta,mereka amat sering merasakan kegembiraan itu adalah sebuah hal yang merupakan campuran memabukkan dan indahnya romantis,sexual,dan perasaan lainnya.Bahkan di dalam hubungan yang paling sehat dan abadi,Bagaimanapun passionate love secara bertahap menjadi companionate love.tetapi, kurangnya pertemuan merupakan percampuran yang luar biasa dari pertemanan,intim,komitmen dan rasa aman.Walaupun romantis dan emosi sexual kadang berlanjut menjadi sebuah bagian yang penting dalam passionate love,perasaan ini hampir pasti menjadi kurangnya waktu untuk bertemu secara penuh.
    Jika salah satu atau kedua pasangan tidak mengharapkan passionate love atau jika perubahan terjadi lebih cepat dari yang di harapkan,kenyataan untuk passionate love bercampur ke dalam companionate love dapat menjadi lebih sulit.Disisi lain dari kedua pasangan benar-benar ingin menjalin hubungan yang panjang (Banyak orang tinggal dalam hubungan yang hanya sepanjang sisa cinta,kemudian meninggalkan rasa tidak puas atau menyakiti),dan bila kekecewaan itu sering kali sedikit mengelilingi cinta yang romantis maka ditangani dengan belas kasih dari kedua sisi,pasangan ini biasanya dapat mengatur peralihan.Akhirnya,harapan tentang hubungan cinta dapat gagal untu mencocokkan kenyataan karena perubahan pasangan dari waktu ke waktu.

      

      Equity in Relationships
       Hubungan lebih mungkin untuk bertahan ketika hal baik yang kita berikan kepada pasangan kita hampir sama dengan apa yang pasangan kita berikan kepada kita.Ini merupakan ‘’hal’’ yang baik,pasangan memberikan satu sama lain lebih banyak dan bervariasi.Itu seperti pujian,membantu pekerjaan rumah,hari libur tanpa anak-anak,bunga,lelucon,bercinta,kemauan untuk mendengarkan tentang hari yang buruk,makanan yang menarik,ciuman,dan percakapan.Mereka juga menarik hal-hal yang mencakup seperti daya tarik fisik (Seseorang yang menarik untuk dilihat) kesehatan,dan kejujuran.
       Sesuatu pemikiran yang masuk akal itu bahwa mempertahankan  hubungan adalah dengan cara dimana pasangan memberikan dan menerima dalam proposi yang sama telah ditingkatkan dan diperbaiki oleh psikolog sosial (adams, 1965; Myners, 1999; Walster & Walster, 1978) dengan nama teori ekuitas.Teori ekuitas menyatakan bahwa pasangan akan merasa nyaman dalam hubungan mereka hanya bila rasio antara konstribusi dan manfaat yang dirasakan sama.Teori equity sering di ringkas dengan persamaan berikut:

       Manfaat dan kontribusi ini tidak dapat dengan mudah diterjemahkan ke dalam istilah numerik, tetapi misalkan beberapa saat bahwa orang X merasakan bahwa ia "memberikan" 10 hal untuk hubungan, sedangkan orang Y merasakan bahwa ia hanya memberikan 5 hal. Apakah ini suatu hubungan yang adil? Hal ini, jika orang X merasakan  10 manfaat dari hubungan tersebut sedangkan orang Y merasakan 5 manfaat, karena persamaan adalah seimbang:
 =
     Ada dua poin penting untuk diperhatikan dalam teori equation.Pertama, manfaat yang di terima  dari dua orang satu sama lain tidak harus sama, tetapi rasio diantara manfaat dan kontribusi mereka harus sama.Seseorang yang  member dan menerima banyak dapat di katakana memiliki hubungan yang seimbang dengan orang yang tidak memberi banyak pada hubungan tetapi,jugak tidak menerima banyak dari hubungan itu..Setiap orang hanya perlu keseimbangan di dalam apa yang mereka beri dan terima.
      Kedua,Mereka hanyalah satunya yang bisa menilai seberapa besar dia memberi dan menerima.Sebuah pengamatan orang lain melihat sebuah hubungan sebagai  kemungkinan yang tidak cocok akan melihat hubungan sebagai sangat tidak adil ketika pasangan sendiri sangat senang dengan hubungan itu.Kelembutan dalam membina cinta mungkin akan sangat penting bagi seseorang tetapi,mungik bagi orang lain hal tersebut bagi orang lain tidak begitu penting di banding kemampuan good cooking.Sayangnya orang cenderung untuk percaya bahwa jumlah hal-hal baik yang harus kita terima harus lebih tinggi disbanding dengan jumlah hal-hal baik yang harus di terima orang lain(Messick & SENTIS, 1979). Jika kita tidak hati-hati dalam menyadari persepsi alami yang salah ini itu akan dapat membuat kita untuk mempersepsi ketidak seimbangan dalam hubungan kita padahal tidak ada ketidak seimbangan hubungan.
    Jika salah satu anggota dari sebuah hubungan merasakan hubungan menjadi tidak adil,
pasangan yang baik akan mengambil langkah untuk mengembalikan keadilan atau akan meninggalkan hubungan baik ketika kita merasa bahwa kita menerima terlalu sedikit dibandingkan dengan apa yang kita berikan atau ketika kita menerima terlalu banyak dibandingkan dengan apa kita beri.Di kasus lain, kita akan termotivasi untuk menyeimbangkan kembali dengan cara memberika lebih atau kurang atau dengan meminta (atau dalam cara lain mempengaruhi) orang lain untuk memberikan kurang atau lebih.
                        


    
              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar