Maintaining Relationships
Kami memiliki beberapa faktor yang menentukan apakah kamu akan tertarik ke
pada orang lain.Tetapi bagaimana tentang faktor yang terlibat dalam
mempertahankan hubungan?Dengan asumsi bahwa salah satu orang yang menarik anda
untuk menjadi teman anda,kekasih,ataupun pasangan,apa hal yang menentukan
apakah anda dan rekan anda akan tetap memiliki hubungan?Jadi banyak hubungan
itu di mulai dengan santai dan di akhiri denagan tangisan yang panjang.Mengapa?Dua
faktor yang mempengaruhinya ialah:
a)Perbedaan antara apa yang kamu harapkan
untuk menemukan sesuatu dalam hubungan dan apa yang telah benar-benar anda
temukan.
b)Sejauh mana hubungan ini cukup seimbang
dan adil.
Expectations Vs
Reality in Relationship
Bila kamu memulai sebuah hubungan dengan
seseorang kamu tidak mengetahui dengan baik,bagian dari jatuh cinta dengan apa
yang kamu harapkan dari seseorang untuk menyukainya.Beberapa dari harapan ini
mungkin didasarkan pada bukti.Salah satu dari teman-temannya telah memberitahu
kamu bahwa di adalah seseorang yang bagus dan adil,sehingga masuk akal untuk
mengharapkan dia untuk bersikap
adil dan baik terhadap anda.Kamu ketahuilah
bahwa dia berada di profesi yang sama seperti kamu,sehingga kamu dapat mengharapkan
untuk dapat berbagi pengalaman hari kerja mu dengan mudah kepadanya.Dugaan
lainnya di dasarkan pada bukti.Dia telah memberi reaksi yang kuat,percaya diri
sejauh ini ,sehingga kamu berasumsi bahwa dia akan selalu melakukan cara
ini,meskipun tantangan yang besar kamu melihat dia mengatasi kesalahan pelayan yang membawa
sup tomat bukan minestrone.Kamu
tahu bahw dia adalah kekasih yang luar biasa,walaupun ia hanya mencium kamu
sekali dalam satu malam.Dia menyukai gaun outdoorsman,jadi kamu berharap dia
menyukai backpacking sebanyak yang kamu lakukan.Dan dia terdidik,sehingga kamu
merasa yakin bahwa di akan berbagi cinta untuk jalinan yang serius.
Intinya adalah bahwa ketika harapan kamu
cukup baik beralasan,beberapa dari mereka akan berubah menjadi tidak benar.Dia akan
menjadi tidak sesuai dengan harapan kamu seperti sebelum memulai hubungan.Ini
merupakan salah satu sebab utama berakhirnya hubungan.Bila hubungan orang lain ternyata
secara signifikan berbeda dari yang kamu
harapkan,kamu mungkin tidak mau tetap menjalankan hubungan(Neff &
Karney,2005);Hal ini jelas salah ketika seseorang kecewa dengan pasangannya
(laki/perempuan) tingkat perhatian yang sebenarnya dan mau
mendengarkan(Huston,Niehius,&Smith,2001).
Bahkan ketika kamu mengetahui seseorang
yang baik sebelum memulai sebuah hubungan yang serius,perbedaan antara harapan dan
kenyataan dapat menjadi sebuah masalah.Satu dari sumber utama harapan yang
tidak terpenuhi adalah pergeseran perubahan dari passionate love to companionate love (Hatfield,1998
Myers,1999).Ketika dua orang sedang jatuh cinta,mereka amat sering merasakan
kegembiraan itu adalah sebuah hal yang merupakan
campuran memabukkan dan indahnya romantis,sexual,dan
perasaan lainnya.Bahkan di dalam hubungan yang paling sehat dan
abadi,Bagaimanapun passionate love
secara bertahap menjadi companionate
love.tetapi, kurangnya pertemuan merupakan percampuran yang luar biasa dari
pertemanan,intim,komitmen dan rasa aman.Walaupun romantis dan emosi sexual
kadang berlanjut menjadi sebuah bagian
yang penting dalam passionate love,perasaan ini hampir pasti menjadi kurangnya
waktu untuk bertemu secara penuh.
Jika salah satu atau kedua pasangan tidak
mengharapkan passionate love atau jika perubahan terjadi lebih cepat dari yang
di harapkan,kenyataan untuk passionate love bercampur ke dalam companionate
love dapat menjadi lebih sulit.Disisi lain dari kedua pasangan benar-benar
ingin menjalin hubungan yang panjang (Banyak orang tinggal dalam hubungan yang
hanya sepanjang sisa cinta,kemudian meninggalkan rasa tidak puas atau
menyakiti),dan bila kekecewaan itu sering kali sedikit mengelilingi cinta yang
romantis maka ditangani dengan belas kasih dari kedua sisi,pasangan ini
biasanya dapat mengatur peralihan.Akhirnya,harapan tentang hubungan cinta dapat
gagal untu mencocokkan kenyataan karena perubahan pasangan dari waktu ke waktu.
Equity in Relationships
Hubungan
lebih mungkin untuk bertahan ketika hal baik yang kita berikan kepada pasangan
kita hampir sama dengan apa yang pasangan kita berikan kepada kita.Ini
merupakan ‘’hal’’ yang baik,pasangan memberikan satu sama lain lebih banyak dan
bervariasi.Itu seperti pujian,membantu pekerjaan rumah,hari libur tanpa
anak-anak,bunga,lelucon,bercinta,kemauan untuk mendengarkan tentang hari yang
buruk,makanan yang menarik,ciuman,dan percakapan.Mereka juga menarik hal-hal
yang mencakup seperti daya tarik fisik (Seseorang yang menarik untuk dilihat)
kesehatan,dan kejujuran.
Sesuatu pemikiran yang masuk akal itu
bahwa mempertahankan hubungan adalah
dengan cara dimana pasangan memberikan dan menerima dalam proposi yang sama telah ditingkatkan
dan diperbaiki oleh psikolog sosial (adams, 1965; Myners, 1999; Walster &
Walster, 1978) dengan nama teori ekuitas.Teori ekuitas menyatakan bahwa
pasangan akan merasa nyaman dalam hubungan mereka hanya bila rasio antara
konstribusi dan manfaat yang dirasakan sama.Teori equity sering di ringkas
dengan persamaan berikut:
Manfaat dan kontribusi ini tidak dapat dengan mudah diterjemahkan ke dalam istilah numerik, tetapi misalkan beberapa saat bahwa orang X merasakan bahwa ia "memberikan" 10 hal untuk hubungan, sedangkan orang Y merasakan bahwa ia hanya memberikan 5 hal. Apakah ini suatu hubungan yang adil? Hal ini, jika orang X merasakan 10 manfaat dari hubungan tersebut sedangkan orang Y merasakan 5 manfaat, karena persamaan adalah seimbang:
=
Ada dua poin
penting untuk diperhatikan dalam
teori equation.Pertama,
manfaat yang
di terima dari dua orang
satu sama lain tidak harus sama, tetapi rasio diantara
manfaat dan kontribusi mereka
harus
sama.Seseorang
yang member dan menerima banyak dapat di katakana
memiliki hubungan yang seimbang dengan orang yang tidak memberi banyak pada
hubungan tetapi,jugak tidak menerima banyak dari hubungan itu..Setiap orang
hanya perlu keseimbangan di dalam apa yang mereka beri dan terima.
Kedua,Mereka hanyalah satunya
yang bisa menilai seberapa
besar dia memberi dan menerima.Sebuah pengamatan orang lain melihat sebuah hubungan
sebagai kemungkinan yang tidak cocok akan
melihat hubungan sebagai sangat tidak adil ketika pasangan sendiri
sangat senang dengan hubungan
itu.Kelembutan
dalam membina cinta mungkin akan
sangat penting bagi
seseorang tetapi,mungik bagi orang lain hal tersebut bagi orang lain tidak
begitu penting di banding kemampuan good cooking.Sayangnya orang cenderung
untuk percaya bahwa jumlah hal-hal baik yang harus kita terima harus lebih
tinggi disbanding dengan jumlah hal-hal baik yang harus di terima orang lain(Messick
& SENTIS, 1979). Jika kita tidak
hati-hati dalam menyadari
persepsi alami yang salah ini itu akan dapat membuat kita untuk mempersepsi
ketidak seimbangan dalam hubungan kita padahal tidak ada ketidak seimbangan
hubungan.
Jika salah satu anggota dari sebuah hubungan merasakan hubungan menjadi tidak adil, pasangan yang baik akan mengambil langkah untuk mengembalikan keadilan atau akan meninggalkan hubungan baik ketika kita merasa bahwa kita menerima terlalu sedikit dibandingkan dengan apa yang kita berikan atau ketika kita menerima terlalu banyak dibandingkan dengan apa kita beri.Di kasus lain, kita akan termotivasi untuk menyeimbangkan kembali dengan cara memberika lebih atau kurang atau dengan meminta (atau dalam cara lain mempengaruhi) orang lain untuk memberikan kurang atau lebih.
Jika salah satu anggota dari sebuah hubungan merasakan hubungan menjadi tidak adil, pasangan yang baik akan mengambil langkah untuk mengembalikan keadilan atau akan meninggalkan hubungan baik ketika kita merasa bahwa kita menerima terlalu sedikit dibandingkan dengan apa yang kita berikan atau ketika kita menerima terlalu banyak dibandingkan dengan apa kita beri.Di kasus lain, kita akan termotivasi untuk menyeimbangkan kembali dengan cara memberika lebih atau kurang atau dengan meminta (atau dalam cara lain mempengaruhi) orang lain untuk memberikan kurang atau lebih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar