STAFFING
•
Penempatan karyawan pada posisi yang sesuai dengan tuntutan jabatan agar
karyawan menampilkan performansi yang optimal dalam posisi tertentu yang sesuai
dengan tuntutan jabatannya dalam melakukan pekerjaannya
•
Pengisian jabatan dalam struktur organisasi .
LANGKAH-LANGKAH STAFFING
Identifikasi kebutuhan tenaga kerja
•
Mendaftarkan tenaga kerja yang ada
•
Rekrutmen dan seleksi.
•
Melatih dan memberi imbalan.
q Pada
perusahan yang sudah berdiri/eksis Staffing dilakukan setelah rekrutmen dan
seleksi.
q Pada
perusahaan yang baru didirikan Staffing sebelum rekrutmen dan seleksi.
REKRUTMEN
•
Proses menemukan dan menarik orang yang dibutuhkan, yaitu jumlah dan jenis
karyawan baru yang dibutuhkan dalam jangka waktu tertentu
•
Selanjutnya rekrutmen dijadikan sebagai usaha oleh perusahaan untuk
melakukan diskriminasi sehingga menghalangi para calon karyawan untuk melamar
(Guil de Vins, 1998)
Rekrutmen Internal
Berasal dari kegiatan promosi dan mutasi karyawan.
•
KEUNTUNGAN
1.
Efisiensi biaya
2.
Tidak memerlukan penyesuaian/pengenalan karyawan pada perusahaan
3.
Meningkatkan moral kerja karyawan bahwa ia diperhatikan./promosi
•
KERUGIAN
1.
Perusahaan terkesan tertutup
2.
Statis dan tidak berkembang karena tidak adanya ide-ide baru yang masuk ke
perusahaan
Rrkrutmen Eksternal
Menggunakan sumberdaya dari luar.
•
KEUNTUNGAN
1.
Orang-orang dengan sumber ide yang baru.
2.
Menghindarkan subyektivitas.
•
KERUGIAN
1.
Biaya besar
2.
Waktu yang lama, mulai dari publikasi, pelaksanaan sampai pada pengambilan
keputusan
LANGKAH-LANGKAH
REKRUTMEN
•
Menentukan jumlah lowongan, jenis pekerjaan yang dibutuhkan masing-masing
divisi.
•
Mengetahui uraian jabatan yang diperlukan.
•
Menyusun prasyaratan jabatan.
•
Pencarian secara obyektif.
•
Mengumumkan lowongan pekerjaan kepada public.
•
Memberitahukan batas terakhir lowongan pekerjaan.
HAMBATAN DALAM REKRUTMEN
•
Kondisi tenaga kerja (jumlah dan kualitasnya).
•
Daya tarik perusahaan (Bonafiditas).
•
Kondisi ekonomi, dimana hal ini akan mempengaruhi stabilitas
perusahaan dan kondisi penggajian.
•
Peraturan yang berlaku (terutama employment policy suatu negara).
SELEKSI
Proses
kegiatan pemilihan dan mencari kesesuaian antara individu dan jabatan untuk
mencapai efektivitas dan efisiensi kerja.
Didalamnya terkandung:
•
Mencari kesesuaian antara yang diseleksi dengan pekerjaan dalam perusahaan
untuk mencapai efisiensi.
•
Dapat melakukan proses pengurangan bagi orang yang diseleksi.
•
Mencari cara dan alat tes yang paling sesuai.
LANGKAH-LANGKAH SELEKSI
•
Memeriksa berkas lamaran
•
Interview awal.
•
Melengkapi berkas lamaran
•
Mengadakan tes.
•
Wawancara akhir (meliputi gaji, harapan, rencana)
•
Tes fisik (bila diperlukan untuk jabatan tertentu).
JENIS
TES
•
Skill/Kemampuan/
Pengetahuan
•
Praktek/Ketrampila.
•
Psikotes.
•
PSIKOTES/PEN
Intelektual
Logika,
analisa-sintesa, fleksibilitas berpikir, daya ingat dan daya tangkap (Tintum,
TIU5, SPM/APM)
•
Kepribadian
(EPPS,
Grafis, Wartegg, Inventory, PAPI Kostic)
•
Sikap Kerja
(Kraeplin, Pauli)
Umumnya diterapkan secara Classical
(bersama-sama)
WAWANCARA
TUJUAN:
•
Mengetahui motivasi seseorang
•
Mengetahui pengalaman kerja
•
Media pelengkap
•
Mendapatkan faktor-faktor khusus yang diperoleh melalui tatap muka
KELEMAHAN
•
Adanya kesan pertama
•
Pengaruh kontras (pengaruh dari pelamar sebelumnya)
•
Pengaruh kemiripan (kemiripan antara pewawancara dengan yang diwawancarai)
•
Bias informasi negative
KELEBIHAN
•
Mampu menangkap informasi yang tidak terungkap dari alat tes (kemampuan
komunikasi, fleksibiltas berpikir, management konflik, kematangan emosi,
persuasif)
•
Efisiensi waktu dan biaya
JENIS INTERVIEW
•
Intra Interviewer
Satu orang diinterview oleh seorang interview
•
Inter Interviewer
Satu orang diinterview oleh sejumlah interviewer
Etika Mandasari *_*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar